Cuma Tekno - Saat ini kembali mode prinsip produk netbook dengan wujud yang bisa dilepaskan serta bisa terpasang keyboard-nya di pasar Indonesia. Banyak pemberian nama buat produk itu, ada yang menyebutkan dengan tablet, ada yang menyebutkan dengan 2 in 1 serta paling akhir dikatakan dengan netbook hybrid.
Netbook hybrid alias 2 in 1 pertama dikeluarkan oleh supplier Dell dengan namanya Compaq TC1000. Produk ini monitornya dapat diputar pelbagai arah hingga sampai jadi sebuah tablet tiada dioperasionalkan dengan keyboard. Buat gantikan andil keyboard, jadi dipakai stylus pakai battery AAAA berikut nama julukann finepoint. Produk ini mendapati penghargaan Good Model Award tahun 2003.
Baca Juga: Lakukan Cara Berikut Karena Membuat Laptop Anda Kembali seperti Baru Lagi
Convertible yaitu pemberian nama buat design di netbook hybrid di mana keyboardnya yang bisa bersembunyi baik dilipat atau digeser ke belakang tiada melepaskannya. Beberapa supplier bikin keyboard lewat cara sliding supaya lebih gampang dioperasionalkan. Karena masih berasa seperti netbook jadi type keyboard semacam itu banyak penggemarnya.
Samsung juga tidak tertinggal, buat pertamanya kali mereka melansir produk netbook hybrid dengan memberinya nama Galaxy TabPro S. Detailnya dengan monitor 10 inchi pakai Windows 10, tebal 6,3 mm serta berat 693 gr. Ditambahkan jaringan kabel buat port microHDMI serta USB Tipe A serta C. Feature yang dipasangkan adalah Flow yang dapat terkait dengan handphone Android Samsung Galaxy lewat lanjutan NFC (Near Field Communication).
Kian mengembangnya era serta tehnologi dan kuatnya animo kepada tablet. Jadi tampil netbook hybrid yang detachable alias keyboard bisa dilepaskan dengan monitornya. Perihal ini ditujukan supaya lebih gampang dibawa karena lebih mudah serta dapat gunakan keyboard virtual bila mau menulis.
Netbook hybrid buat anak-anak pun disiapkan, suppliernya yang bikin yaitu Kurio disebut Smart. Detailnya yaitu monitor 8,9 inchi, prosesor Bay Trail 1,8 GHz dari Intel dengan keyboard bisa dilepaskan. Pakai metode operasi Windows 8.1 yang di-claim dapat up-grade ke Windows 10. Memory netbook ROM 32 GB dengan kemampuan battery 4.000 mAh. Netbook ini pun ditambahi program Kerabat Safety biar orang-tua dapat mengatur pemanfaatan buat anak.
Microsoft ikut serta menghasilkan berikut nama Surface buat netbook hybrid. Tahun 2013 dibuatlah Surface 2, namun tidak dapat dikatakan 2 in 1 karena tidak disiapkan keyboard cuma tablet saja seperti iPad. Tapi hal demikian bisa ditambahkan sebuah keyboard yang fleksibel maka dapat memiliki fungsi jadi netbook hybrid. Surface sendiri telah punya banyak seri.
Versus Surface pertama tahun 2012, seterusnya Surface Pro, Surface 2, Surface Pro 2, Surface Pro 3, Surface 3, Surface Hub, Surface Pro 4 serta Surface Book. Buat Surface Book lebih dikatakan laptop ketimbang netbook hybrid.
Microsoft juga membuntel Surface dengan keyboard convertible yang disebut Surface Book. Seri ini gunakan prosesor dari Intel yang berkekuatan namanya Skylake dengan monitor 13,5 inchi yang banyak diincar pembeli karena makin besar monitornya ketimbang yang rata-rata.
Bagaimana dengan Apple? Apa turut menghasilkan netbook hybrid pun? Hal demikian ditanya banyak reporter ke Club Cook menjadi CEO Apple Corp buat mencampurkan prinsip iPad dengan MacBook. Namun apa jawaban Club Cook, berikut ini jawabnya. "Apa saja dapat dicampurkan. Namun saat Anda mencampurkan di antara pemanggan roti serta kulkas, jadi kemungkinan hal demikian bakal mau untuk pembeli."
Maka MacBook serta iPad tidak dapat dicampurkan dalam prinsip 2 in 1 alias netbook hybrid. Walau sebenarnya kalaupun disaksikan produk Apple yang memiliki nama iPad Pro juga telah disebut yaitu 2 in 1, tapi Apple memang punyai uraian sendiri kepada netbook hybrid.