Cuma Tekno - Barangkali sempat terbayang diingatan anda, perihal bagaimana caranya suatu PC dapat hidupkan bagian-bagian yang ada di dalamnya, atau perihal bagaimana suatu PC dapat mengantarkan daya listrik pada komponennya tanpa ada menyebabkan overheat atau overload.
Tahukah anda jika ada suatu unit yang mengendalikan hal semacam itu, maka dari itu tiap-tiap bagian pada casing computer dialiri dengan daya listrik sesuai sama kemampuan yang diperlukannya agar bisa bekerja. Benda itu merupakan power persediaan. Di bawah ini merupakan ulasan komplet terkait artian power persediaan, guna power persediaan dan macam-macam connector yang ada power persediaan itu.
Artian Power Persediaan
Power Persediaan salah satu hardware yang berada dalam casing computer yang punya ciri-ciri fisik berwujud kotak logam persegi dengan lebar 150 mm dan tinggi 86 mm (tergantung merek dan model). Power persediaan dapat juga secara mudah dikenal lantaran ada segolongan kabel yang keluar kotaknya.
Pada salah satunya segi dari power persediaan yang ke arah keluar, anda akan dapatkan suatu kipas yang berperan buat keluarkan udara panas yang ada pada casing computer. Pada segi yang sama dengan ada suatu port male model IEC 60320 C14 yang berperan jadi mediator di antara power persediaan dengan sumber tegangan listrik.
Guna Power Persediaan
Power Persediaan kalau diasumsikan ke bahasa Indonesia mempunyai arti Sumber Daya. Sesuai sama namanya fitur ini berperan buat memasok daya ke fitur-perangkat yang ada pada casing computer.
Daya yang diambil di luar berbentuk alternating current (AC) akan dialih lebih dahulu jadi wujud direct current (DC) lalu diteruskan ke tiap-tiap bagian-bagian yang ada pada casing computer sesuai sama jumlah tegangan yang diperlukan maka dari itu dapat bekerja normal.
Baca Juga: Apa itu Printer? Inilah Penjelasan Printer Lengkap dengan Jenis-jenisnya
Pada beberapa model power persediaan diperlengkapi dengan potensi pelindungan kepada korsleting, pelindungan dari temperatur panas yang berlebihan, pelindungan kepada daya yang rendah, dan pelindungan dari daya dan arus yang berlebih (overload), semua itu terkait pada model power persediaan yang anda pakai.
Warna Kabel pada Power Persediaan
Kalau anda perhatikan jika di tiap-tiap kabel pada power persediaan semasing punya warna yang berbeda. Tiap-tiap warna itu punya andil yang berbeda. Berikut daftar selengkapnya :
Catatan:
- Sense : Memasok daya +3.3 V serta punya arus rendah yang bertindak jadi remote sensing
- Standby : Tegangan buat standby sebesar +5 V (maksimum 10 mA)
- Power Good : Tanda kontrol yang dibuat dari power persediaan buat memberitakan computer jika tegangan DC berperan jadi mana harusnya
- Power ON: Tanda kontrol yang memikat sampai +5 V pada power persediaan
Macam-macam Connector pada Power Persediaan
Pada ujung kabel power persediaan ada pelbagai ragam model connector. Connector ini disambungkan kesemua fitur pada casing computer yang memerlukan supply daya agar bisa bekerja.
Tiap-tiap connector punya wujud dan guna yang berbeda, soal ini disebabkan pada tiap-tiap sisi dari computer memerlukan daya yang berbeda agar bisa jalan normal. Akan halnya connector itu merupakan seperti berikut:
1. Connector ATX 24/20 pin (Kabel Daya Motherboard)
Connector model ini punya dua ragam wujud, ada yang sejumlah 20 pin dan ada 24 pin. Secara prinsip ke-2 nya punya guna yang serupa adalah selaku sumber daya inti pada motherboard. Tetapi pada connector 24 pin diperlengkapi plus tambahan 4 pin ATX 12V 2.0 manfaat siapkan daya tambahan yang diperlukan oleh slots PCI Kilat.
Kebanyakan connector model 20 pin dipakai pada motherboard versus lama, kalau anda memakai motherboard versus ini, anda masih tetap bisa memakai connector 24 pin, dengan melepaskan 4 pin tambahan itu masih tetap menggantung di ujung port motherboard sama dengan gambar.
2. Connector ATX 4/8 pin (Kabel Daya CPU)
Connector model berperan buat memberi daya pada prosesor (CPU). Pada model motherboard yang punya overclocking yang rendah cuman diperlengkapi dengan connector 4 pin, tidak sama dengan model motheboard yang punya overclocking CPU yang tinggi.
Motherboard model ini memerlukan tambahan connector 4 pin jadi daya tambahan agar bisa bekerja secara normal. Pada beberapa model power persediaan siapkan dua ragam kabel, satu kabel dengan 4 pin dan satunya kembali kabel dengan 8 pin.
3. Molex Konektor (Connector Peripheral 4 pin)
Connector molex berperan buat memberi daya pada fitur yang ada pada casing computer seperti harddisk, CD/DVD ROM, kipas casing serta buat beberapa model graphic card memerlukan connector model ini.
Tetapi waktu ini connector molex sudah banyak diganti peranannya oleh kabel PCI-E dan kabel SATA. Disebabkan connector molex punya kekurangan daya yang cuman dapat mengantarkan 5V (merah) atau 12V (kuning). Selain itu connector model ini pula persoalan waktu akan dilepaskan, lantaran connector ini terpasang dengan mekanisme gesekan, bukanlah dengan mekanisme kait sehingga dapat berasa susah waktu akan dilepaskan.
4. Mini Molex Konektor (Connector Floppy Disk)
Connector Mini Molex ini berperan buat memberi daya pada Floppy Disk. Kendati telah tak dipakai, tetapi tetap ada banyak power persediaan yang siapkan connector model ini.
5. SATA Konektor
Connector SATA punya guna yang serupa dengan connector Molex, adalah memberi daya ke peripheral computer. Connector SATA sudah mengambil alih andil dari connector Molex, semua fitur kekinian seperti CD/DVD ROM, Harddisk, dan SSD sekarang sudah memakai connector SATA buat memasok daya.
6. PCI-E Konektor 6 Pin dan 6+2 Pin
Connector PCI-E adalah connector yang berperan buat memberi daya tambahan ke fitur seperti graphic card. Connector PCI-E dapat mengantarkan daya senilai 75 W ke fitur grapihic card. Pada connector PCI-E yang punya tambahan 2 pin (keseluruhan 8 pin) dapat mengantarkan daya sampai 150 W. Connector model ini diperlukan pada VGA card mutu tinggi yang mana memerlukan daya yang bertambah besar.
